Rabu, 22 Januari 2014

Modus

Tuhan seperti sedang bermain-main denganku.

Bubur ayam di pagi yang mendung.
Roti selai kacang di tengah hari yang sendu.
Es degan di jam 2 siang yang haus.
Segelas coklat dingin di ba'da magrib yang gerah.
Tahu bacem, tempe goreng dan air putih hangat di malam yang jenuh.

Tuhan tahu kalau aku sedang tidak punya apa-apa. Hanya saja, aku sepanjang hari sepanjang malam terus tetap berkoneksi dengan Dia, baik di ramaiku atau di sepiku, di gerakku atau di diamku.
Ya, aku banyak mengirim modus ke Tuhan.

Modusku diterima. Entah akunya yang sudah profesional melobi Tuhan, entah karena memang Tuhan itu Maha Baik.
Ah, yang aku tahu, aku hanya selalu berucap "Tuhan baik sekali hari ini", telah mengirimiku banyak makanan. Mengirimiku rizki-rizki sederhana namun cukup membuatku excited dan tersenyum lebar.

tersenyum lebar karena modusku diterima.
hipotesisku terbukti, bahwa jika kita memang sedang butuh sesuatu, kita harus memberikan umpan terlebih dahulu. hipotesisku itu memang terkesan tidak ikhlas atau mengharap balasan. tapi, ngarep balasan dari Tuhan, justru itu yang Tuhan pengen, bukan? Semua kebahagiaan ataupun kesedihan balik lagi ke diri kita.

Tuhan tidak membutuhkan apapun.

"Tuhan itu tergantung persangkaan hambanya".
Lagi-lagi aku membuktikan itu. membuktikan juga bahwa sifat RahmanNya memang diberikan tanpa pandang bulu, tidak melihat latarbelakang orang yang akan diberi.

Terimakasih, Tuhan.
Hari ini aku akan mengirimiMu banyak modus lagi. :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar