Jumat, 23 Maret 2012

Nenek Senja


Rasanya tak akan pernah menyesal kalau selama ini aku naek bes dalam bertransportasi ke kampus..
Setiap harinya aku selalu naek bes, dan kadang2 nebeng bonceng  motor temanku jika kebetulan jadwalnya sama ..

Kemaren ini, aku biasa nunggu bes di depan toko baju dekat pertigaan lampu merah uin..
 mungkin sekitar 15 menitan aku menunggu.. 
ketika itu, ada seorang neneknenek yang kulihat berbadan pendek dan berkulit putih membawa box besar di punggungnya.. 
aku lihat dia agak jauh, berjalan ke arahku.. 
ternyata dia bersama seorang ibu-ibu yang mendorong motornya karena mogok..
ah ketika harus melihat nenek itu jalan dengan beban seberat itu, tanpa memakai sandal pula, trenyuh melihatnya.
Aku langsung teringat ke nenek-nenekku. Lalu membayangkan bagaiaman kalo nenekku yang seperti itu.. bayangan wajah nenek neneku di kampong berseliwerann .
Alhamdulillah nenekku masih sehat dan diberikan kehidupan yang berkecukupan di hari tuanya.

Kemudian, aku kembali membayangkan. 
Kali ini bagaimana jika aku yang menjadi seperti nenek tua tadi.
Ah tuhann, airmataku menetes.. entah tiba-tiba keluar begitu saja. 
Pas tepat di depanku duduk, ibu-ibu itu membetulkan motornya, seperti menyambungkan kabel yang tadinya terputus, penyebab motornya mogok sepertinya. 
Ketika itu, nenek tua itu tersenyum, membenarkan letak gembolannya dan menguatkan ikatan selendang yang mengikatkan gembolan dengan badannya. 
Wajah nenek itu putih, dan terlihat kalo dulu wajahnya itu cantik.
Nenek tua itu duduk di boncengan, kemudian motor itu pun melesat kembali di tengah hiruk pikuk jalan solo kota Jogjakarta, saat langit sedang berproses berubah warna menjadi emas..

Untuk ibu-ibu dan nenek itu, semoga diberikan kehidupan yang layak. Al fatihah

4 komentar:

  1. kisah yg mengharu biru, lebih bagus lg kalo ada foto nenek trsbt biar dapat soulnya. btw knpa harus pake kata senja, bukankah nenek itu pasti berusia senja/tua.hehe

    BalasHapus
  2. ga sempet foto ,, :D hehehe itu cuma iseng aja, kan nenek2 itu muncul pas senja hari gitu hehehe

    BalasHapus
  3. bukannya dibantu, kok malah dibayangkan.. piye toh nenk heee

    BalasHapus
  4. hahaha.. kan observasi nonpartisipan :D aku udah follow blogmu lho a

    BalasHapus