sore kemaren benar-benar membuat malu
pagi-paginya mamah telpon, mengabarkan kalau aku sudah ditransfer uang untuk bulan ini ..
alhamdulillah, orangtua yang sangat luar biasa..
apapun yang terjadi di rumah sana, tak pernah berefek kepada jadwal setiap tanggal 1 ini ..
haha, miris rasanya, ketika berintrospeksi diri
apa yang sudah aku lakukan untuk mereka , apa yang bisa membanggakan dan membahagiakan meraka, bagaimana jika meraka nanti dipanggil ke sisi Tuhan, akan jadi apa aku dan adek-adekku nantii ..
banyak hal, tak terhitung, pemberian meraka kepadaku,
mulai dari kepercayaan yang begitu besar untuk menentukan jalan hidupku sendiri, materi yang seolah tak pernah berhenti untuk menghidupiku sehari-hari di tanah rantau ini, model orang tua yang baik, kesabaran mereka, ketabahan mereka, kebersyukuran mereka, ah masih banyak yang harus disebutkan sebenarnya namun mata ini sudah tak kuat tak mengeluarkan air mata..
sedangkan dosaku kepada mereka?
hmmm,
setumpuk,
segunung,
selautan ,
selangit,
sebumi
banyak sekali
dan bagaimana kita sebagai anak dan mereka sebagai orang tua berkomunikasi untuk membebaskan hal-hal tidak enak di masa lalu, adalah sebuah penantian dan kesabaran .. juga ketabahan, dan bentuk tawadhu kita..
kemudian mamah melanjutkan pembicaraannya,
ternyata hasil ronsen adek terkecilku, Salman Abdul Bari, menyatakan bahwa Bari terkena panyakit paru-paru, flek katanya. kontan saja, ketika mendengar itu, rasa sedih menyeruak dari kaki sampai ke kepalaa. bagaimana anak sekecil Bari bisa mempunyai penyakit seperti itu, ya Allah Rabb, kasiaaan..
tidak ada di keluarga dekat kami yang mempunyai penyakit seperti itu dalam kisah hidup masing-masing , entah kalau memang itu dari buyut-buyutku .. dan ini memang sudah kepastian Tuhan
badannya menyusut. ketika lahir, berat dia lebih dari 3 kg. sehat. namun sekarang, ketika dia hampir saja menginjak 2 tahun februari nanti, perkembangan badannya tidak seperti anak seumuran itu .. dia jadi rentan terhadap penyakit. telat dipakaikan baju saja, langsung masuk angin dan panas badannya ..
pagi-paginya mamah telpon, mengabarkan kalau aku sudah ditransfer uang untuk bulan ini ..
alhamdulillah, orangtua yang sangat luar biasa..
apapun yang terjadi di rumah sana, tak pernah berefek kepada jadwal setiap tanggal 1 ini ..
haha, miris rasanya, ketika berintrospeksi diri
apa yang sudah aku lakukan untuk mereka , apa yang bisa membanggakan dan membahagiakan meraka, bagaimana jika meraka nanti dipanggil ke sisi Tuhan, akan jadi apa aku dan adek-adekku nantii ..
banyak hal, tak terhitung, pemberian meraka kepadaku,
mulai dari kepercayaan yang begitu besar untuk menentukan jalan hidupku sendiri, materi yang seolah tak pernah berhenti untuk menghidupiku sehari-hari di tanah rantau ini, model orang tua yang baik, kesabaran mereka, ketabahan mereka, kebersyukuran mereka, ah masih banyak yang harus disebutkan sebenarnya namun mata ini sudah tak kuat tak mengeluarkan air mata..
sedangkan dosaku kepada mereka?
hmmm,
setumpuk,
segunung,
selautan ,
selangit,
sebumi
banyak sekali
dan bagaimana kita sebagai anak dan mereka sebagai orang tua berkomunikasi untuk membebaskan hal-hal tidak enak di masa lalu, adalah sebuah penantian dan kesabaran .. juga ketabahan, dan bentuk tawadhu kita..
kemudian mamah melanjutkan pembicaraannya,
ternyata hasil ronsen adek terkecilku, Salman Abdul Bari, menyatakan bahwa Bari terkena panyakit paru-paru, flek katanya. kontan saja, ketika mendengar itu, rasa sedih menyeruak dari kaki sampai ke kepalaa. bagaimana anak sekecil Bari bisa mempunyai penyakit seperti itu, ya Allah Rabb, kasiaaan..
tidak ada di keluarga dekat kami yang mempunyai penyakit seperti itu dalam kisah hidup masing-masing , entah kalau memang itu dari buyut-buyutku .. dan ini memang sudah kepastian Tuhan
badannya menyusut. ketika lahir, berat dia lebih dari 3 kg. sehat. namun sekarang, ketika dia hampir saja menginjak 2 tahun februari nanti, perkembangan badannya tidak seperti anak seumuran itu .. dia jadi rentan terhadap penyakit. telat dipakaikan baju saja, langsung masuk angin dan panas badannya ..
setelah telepon ditutup, mataku masih basah karena mengingat percakapan itu.
aku merasa mempunyai tanggung jawab untuk memberikan sesuatu yang real untuk meraka..
sesuatu yang aku sendiri pun masih bingung untuk memutuskan ..
hmm,,
semoga ini yang terbaik,
semua yang ditetapkan oleh Allah dapat memberikan tambahan nilai untuk keimanan kita.
permasalahan itu semua, adalah bentuk tirakat kita supaya menjadi pribadi yang tambah sempurna
semoga semua dikuatkan dan dilapangkan hatinya ..
selamat malam :)
wassalam


Tidak ada komentar:
Posting Komentar